Tingkatkan Kenyamanan Kerja Karyawan Bersama Kantor Kita
Salah satu hal yang membuat karyawan betah di perusahaan adalah dengan perangkat kerja yang digunakan. Misalnya menggunakan aplikasi absensi online sehingga memudahkan karyawan dalam absen. Tidak perlu antri, pun menghindari terlambat karena harus antri satu mesin untuk banyak orang.
Bersama Kantor Kita, karyawan bisa melakukan absensi karyawan online, mengakses slip gaji online dan perusahaan bisa menerapkan ESS (Employee Self Service) jika dibutuhkan.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan lebih modern. Sehingga karyawan lebih maju dan perusahaan memiliki lingkungan kerja yang lebih digital.
Daftar Kantor Kita sekarang, free trial 15 hari untuk mencoba semua fiturnya.
Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?
Untuk menghitung turnover karyawan, ada rumus tersendiri yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya dari bayangan saja. Rumus menghitung turnover adalah
Labor turnover (LTO) = X 100
Di Perusahaan ABCD, di awal tahun 2020 memiliki jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Lalu sepanjang tahun 2020 jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 5 orang. Di sepanjang tahun 2020 pula, ada penambahan karyawan sehingga karyawan menjadi 300. Berapakah presentasi LTO Perusahaan LTO?
Labor turnover (LTO) = X 100
Jadi tingkat LTO di perusahaan ABCD adalah 1.8%.
Mengacaukan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang kuat dan stabil adalah fondasi keberhasilan jangka panjang. Turnover yang tinggi dapat menghancurkan budaya tersebut dan menciptakan ketidakpastian di antara karyawan. Karyawan mungkin kehilangan keyakinan pada nilai-nilai perusahaan dan arah yang diambil oleh manajemen.
Apa Penyebab Turnover Karyawan?
Untuk mengatasi masalah turnover karyawan, perusahaan perlu memahami apa saja penyebab yang mendasarinya agar bisa mengambil tindakan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya turnover karyawan.
Seorang karyawan yang memutuskan untuk keluar atau dikeluarkan dari sebuah perusahaan dapat terjadi karena faktor individunya. Dalam kasus mereka yang memutuskan untuk keluar, biasanya karyawan tersebut ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik, seperti ingin mendapatkan gaji yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih banyak, kesempatan berkembang, dan lain sebagainya.
Karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan juga dapat terjadi karena faktor individu dari masing-masing karyawan tersebut, seperti kinerjanya buruk, melanggar peraturan perusahaan, atau melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. Namun, apa pun alasan di balik turnover ini, perusahaan perlu memperhatikannya agar bisa mengurangi tingkat turnover yang terjadi.
Selain karena masalah individu masing-masing karyawan, kondisi perusahaan juga dapat menjadi penyebab terjadinya turnover. Sebagai contoh, ketika perusahaan sedang mengalami masalah keuangan, kemungkinan mereka harus memotong beberapa pengeluaran yang dirasa tidak diperlukan dan salah satunya dapat merupakan pemecatan beberapa karyawan.
Selain itu, banyak karyawan yang ingin keluar dari sebuah perusahaan juga karena kondisi perusahaan tersebut, seperti lingkungan kerjanya tidak sehat, kurangnya kesempatan untuk mengembangkan karier, atau bahkan karena lokasi perusahaan yang terlalu jauh dari rumahnya. Namun yang pasti, mempelajari alasan terjadinya turnover adalah hal yang harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat menekan angka turnover yang terjadi.
Tidak Ada Jenjang Karier yang Jelas
Tanpa jenjang karier yang jelas, karyawan mungkin merasa tidak ada kesempatan untuk berkembang di perusahaan. Ini dapat meningkatkan turnover karena kurangnya motivasi dan keengganan untuk tetap berada di tempat yang tidak menawarkan kemajuan karier. Karyawan yang merasa terhambat dalam pengembangan karier mereka cenderung akan mencari kesempatan di tempat lain yang menawarkan jenjang karier yang lebih jelas.
Bagaimana Cara Menekan Tingkat Turnover Karyawan?
Untuk mencapai kesuksesan perusahaan, salah satu cara yang perlu dilakukan adalah menekan tingkat turnover karyawan. Berikut ini adalah beberapa cara menekan tingkat turnover karyawan yang dapat dilakukan dengan mudah.
Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Karier
Memberikan pelatihan dan pengembangan karier kepada karyawan akan sangat membantu untuk menekan tingkat turnover karyawan. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka serta jenjang karier yang jelas. Hal ini bisa membantu karyawan merasa dihargai dan diakui, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk berkembang di perusahaan, yang pada akhirnya dapat membuat mereka bertahan di perusahaan. Untuk memahami metode pengembangan SDM dengan baik, kamu bisa membaca artikel berikut ini: 5 Strategi Pengembangan SDM yang Penting Dipahami
Ajak Karyawan untuk Berkembang
Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam proyek-proyek menarik, pelatihan tambahan, atau tugas-tugas yang lebih menantang.
Strategi ini akan membuat karyawan merasa dihargai serta memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk berkontribusi lebih banyak di tempat kerja mereka.
Dampak Turnover karyawan bagi Perusahaan
Turnover karyawan yang tinggi, yaitu tingkat pergantian karyawan yang sering atau cepat, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada sebuah perusahaan. Beberapa dampak ini termasuk:
Perhitungan Tingkat Turnover Tahunan
Hitungan sederhana dari tingkat turnoverkaryawan adalah menghitung jumlah karyawan keluar dibagi dengan perbandingan jumlah karyawan pada akhir tahun sebelumnya dengan jumlah karyawan pada tahun perhitungan saat ini.
Misalnya Anda ingin menghitung turnover karyawan pada tahun 2019. Perusahaan Anda memiliki karyawan keluar 10 orang selama tahun 2019.
Jumlah karyawan Anda pada akhir tahun 2019 adalah 100 dan pada awal tahun 2020 sebanyak 100 orang. jadi: (10/(100+100);2 x 100) berarti tingkat turnover karyawan Anda pada tahun 2019 adalah 10%.