Skripsi Tentang Perjudian Online

Skripsi Tentang Perjudian Online

Apa Kata Alkitab Tentang Perjudian? Ini Jawabannya!

Banyak orang Kristen bertanya-tanya apakah perjudian adalah dosa dan apa yang Alkitab katakan tentang hal itu. Sementara kasino, undian, dan bola tangkas lainnya hari ini tidak secara khusus disebutkan di dalam Alkitab, namun Tuhan masih memperingatkan agar tidak melakukan pencobaan.

Faktanya, orang-orang berjudi itu karena mereka kecanduan cinta uang. Permainan bola tangkas adalah dosa karena itu mengambil alih pikiran dan hati kita serta membawa kita ke jalan yang tidak pernah terpuaskan. Pelajari ayat-ayat Alkitab berikut tentang perjudian dan lihat mengapa Tuhan mendorong kita untuk menjauh darinya.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Baca Juga: Jangan Pernah Ikut Judi Online Kalau Tidak Mau Alami 5 Bahaya Ini!

Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Baca Juga: Miliaran Rupiah Uang Judi Masuk Kantong Pemerintah

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Baca Juga: Ini Risiko Dapat Uang Instan Lewat Judi, Dijamin Bikin Tobat!

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.

Kita sudah mengetahui kebenaran tentang perjudian. Biarlah kita tidak mengambil bagian di dalamnya ataupun kalau kita masih ada di dalamnya, mari kita segera mengakhirinya karena itu sesungguhnya tidaklah berguna bagi kita.

Sumber : biblestudytools.com

%PDF-1.4 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> /PageMode /UseNone /Type /Catalog /Pages 1 0 R /Metadata 68 0 R >> endobj 3 0 obj <> >> endobj 4 0 obj <> endobj 5 0 obj <> stream xÚÌQÁJ1½ÏWÌ1g’n²sTPAĺ¨mÁªˆ~½“ÝÒ ­7i��0ɼ<Þ›!<Æ^àJ7yø4<’' nq¦—,§�˜½h´ióaŸÂ5Εðñˆø–©‘„厞22–‡Ñ7ÕU“0%ö1èïŒe7æÈÛÛr'e÷j„|®JxCÔ¥so£™[ט¾fë’y³Á

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN PENERTIBAN PERJUDIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang   :   a.  bahwa penertiban perjudian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang  REFR DOCNM="74uu007">Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3040) di maksudkan untuk membatasi perjudian sampai lingkungan sekecil-kecilnya untuk akhirnya menuju ke penghapusan sama sekali dari seluruh Wilayah Indonesia;

b.  bahwa berdasarkan perkembangan keadaan pada saat sekarang ini dipandang sudah tiba waktunya untuk mengupayakan penghapusan segala bentuk dan jenis perjudian di seluruh Wilayah Indonesia;

c.  bahwa untuk maksud tersebut dan dalam rangka mengatur tentang 75 pelaksanaan Undang-undang  REFR DOCNM="74uu007">Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dipandang perlu untuk melarang pemberian izin penyelenggaraan perjudian dalam suatu Peraturan Pemerintah;

Mengingat     :   1.  Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2.  Pasal 303 dan Pasal 303 bis Kitab Undang-undang Hukum Pidana;

3.  Undang-undang  REFR DOCNM="74uu005">Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);

4.  Undang-undang  REFR DOCNM="74uu007">Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3040);

Menetapkan :   PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN PENERTIBAN PERJUDIAN.

(1)    Pemberian izin penyelenggaraan segala bentuk dan jenis perjudian dilarang, baik perjudian yang diselenggarakan di kasino, di tempat-tempat keramaian, maupun yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain.

(2)    lzin penyelenggaraan perjudian yang sudah diberikan, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi sejak tanggal 31 Maret 1981,

Berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3040), dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini dinyatakan tidak berlaku lagi semua peraturan perundang-undangan tentang Perjudian yang bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini.

Hal-hal yang berhubungan dengan larangan pemberian izin penyelenggaraan perjudian yang belum diatur di dalam Peraturan Pemerintah ini akan diatur tersendiri.

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 Maret 1981

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 Maret 1981

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

LEMBARAN NEGARA TAHUN 1981 NOMOR 10

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN PERJUDIAN

Bahwa pada hakekatnya perjudian bertentangan dengan Agama, Kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan penghidupan dan kehidupan masyarakat, Bangsa dan Negara.

Ditinjau dari kepentingan Nasional, penyelenggaraan perjudian mempunyai ekses yang negatif dan merugikan moral dan mental masyarakat, terutama terhadap generasi muda. Meskipun dari hasil izin penyelenggaraan perjudian yang diperoleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dapat digunakan untuk usaha-usaha pembangunan, namun akibat-akibat negatifnya pada dewasa ini lebih besar daripada kemanfaatan yang diperoleh.

Oleh karena itu Pemerintah menganggap perlu untuk menghentikan pemberian izin penyelenggaraan perjudian, demi ketertiban, ketenteraman, dan kesejahteraan masyarakat.                    Dengan demikian tidak ada lagi perjudian yang diizinkan, sehingga segala jenis perjudian merupakan tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3040).

Peraturan Pemerintah ini yang merupakan pelaksanaan Pasal 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, mengatur mengenai larangan pemberian izin penyelenggaraan segala bentuk dan jenis perjudian, oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, baik yang diselenggarakan di Kasino, di tempat keramaian, maupun yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain.

Dengan adanya larangan pemberian izin penyelenggaraan perjudian, tidak berarti dilarangnya penyelenggaraan permainan yang bersifat keolahragaan, hiburan, dan kebiasaan, sepanjang tidak merupakan perjudian.

Bentuk dan jenis perjudian yang dimaksud dalam Pasal ini, meliputi :

a.         Perjudian di Kasino, antara lain terdiri dari

7)        Super Ping-pong;

8)        Lotto Fair;

11)      Slot machine (Jackpot);

13)      Big Six Wheel;

15)      Lempar paser/bulu ayam pada sasaran atau papan yang berputar (Paseran);

b.         Perjudian…

b.         Perjudian di tempat-tempat keramaian, antara lain terdiri dari perjudian dengan :

1)        Lempar paser atau bulu ayam pada papan atau sasaran yang tidak bergerak;

2)        Lempar Gelang;

3)        Lempar Uang (Coin);

6)        Menembak sasaran yang tidak berputar;

7)        Lempar bola;

11)      Adu domba/kambing;

13)      Karapan sapi;

14)      Pacu anjing;

16)      Mayong/Macak;

c.         Perjudian yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain, antara lain perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan;

3)        Adu kerbau;

5)        Karapan sapi;

6)        Adu domba/kambing.

d.         Tidak termasuk dalam perngertian penjelasan Pasal 1 huruf c termaksud diatas, apabila kebiasaan yang bersangkutan berkaitan dengan upacara keagamaan, dan sepanjang hal itu tidak merupakan perjudian.

Izin penyelenggaraan perjudian yang dimaksud dalam ayat ini baik yang diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Termasuk dalam ketentuan Pasal ini segala bentuk judi buntut sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 133 Tahun 1965 yang menetapkan permainan judi buntut sebagai kegiatan subversi.

Ketentuan pasal ini mencakup pula bentuk dan jenis perjudian yang mungkin akan timbul di masa yang akan datang sepanjang termasuk katagori perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 303 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA NOMOR 3192

Judul Skripsi tentang Game Online

Berikut ini beberapa contoh Judul Skripsi tentang Game Online yang sudah publish sebagai bahan referensi kamu :

Ada masukan terkait Judul Skripsi tentang Game Online, silahkan komen ya.

Makalah ini membahas tentang perjudian di Indonesia, termasuk pengertian perjudian, kategori perjudian, dan hukum yang mengatur perjudian. Perjudian diartikan sebagai kesepakatan antara dua pihak dimana salah satu akan menang dan salah satu akan kalah. Ada beberapa kategori perjudian seperti yang menggunakan taruhan uang, barang, atau tindakan. Secara hukum, perjudian di Indonesia dilarang berdasarkan undang-undangRead less

%PDF-1.7 %ºÑñ© 1 0 obj<>/Lang(en-US)>> endobj 740 0 obj<> endobj 797 0 obj<>stream Soda PDF Online application/pdf e7379058-dc4b-4751-aaff-816bebe45360.pdf Soda PDF Online 2019-10-16T01:59:23-04:00 2019-10-16T01:59:24-04:00 2019-10-16T01:59:24-04:00 Soda PDF Online 1.7 2 A urn:uuid:55ce4f22-0600-4ec7-b370-b95d376c9e50 converted urn:uuid:55ce4f22-0600-4ec7-b370-b95d376c9e50 Converted to PDF/A-2a 3-Heights(TM) Document Converter 5.5.0.2 (www.pdf-tools.com) 2019-10-16T01:59:24-04:00 endstream endobj 140 0 obj<> endobj 159 0 obj<> endobj 798 0 obj<> endobj 799 0 obj<> endobj 2 0 obj<> endobj 141 0 obj<> endobj 800 0 obj<> endobj 801 0 obj<> endobj 802 0 obj<> endobj 4 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 0/Contents 39 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>/XObject<>>>>> endobj 803 0 obj<> endobj 35 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 52/Contents 152 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 804 0 obj<> endobj 5 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 1/Contents 58 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>/XObject<>>>>> endobj 6 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 2/Contents 60 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>/XObject<>>>>> endobj 7 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 3/Contents 62 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 8 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 4/Contents 74 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 9 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 5/Contents 75 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 10 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 6/Contents 76 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 11 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 24/Contents 77 0 R/Tabs/S/Annots[82 0 R 83 0 R 84 0 R 85 0 R 86 0 R 87 0 R 88 0 R 89 0 R 90 0 R 91 0 R 92 0 R 93 0 R 94 0 R 95 0 R 96 0 R 97 0 R 98 0 R]/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 12 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 26/Contents 99 0 R/Tabs/S/Annots[100 0 R]/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 13 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 27/Contents 101 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>/XObject<>>>>> endobj 14 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 28/Contents 103 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 15 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 29/Contents 104 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 16 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 30/Contents 113 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 17 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 31/Contents 122 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 18 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 33/Contents 123 0 R/Tabs/S/Annots[124 0 R]/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 19 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 36/Contents 125 0 R/Tabs/S/Annots[126 0 R 127 0 R]/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 20 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 37/Contents 128 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 21 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 38/Contents 129 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 22 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 39/Contents 130 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 23 0 obj<>/Type/Page/Parent 2 0 R/StructParents 40/Contents 131 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 24 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 41/Contents 139 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 25 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 42/Contents 142 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 26 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 43/Contents 143 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 27 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 44/Contents 144 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 28 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 45/Contents 145 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 29 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 46/Contents 146 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 30 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 47/Contents 147 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 31 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 48/Contents 148 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 32 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 49/Contents 149 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 33 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 50/Contents 150 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 34 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 51/Contents 151 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ColorSpace<>>>>> endobj 36 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 53/Contents 153 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 37 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 57/Contents 154 0 R/Tabs/S/Annots[155 0 R 156 0 R 157 0 R]/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 38 0 obj<>/Type/Page/Parent 141 0 R/StructParents 58/Contents 158 0 R/Tabs/S/MediaBox[0 0 612 792]/Resources<>/ExtGState<>/ColorSpace<>>>>> endobj 805 0 obj<> endobj 806 0 obj<> endobj 807 0 obj<> endobj 808 0 obj<> endobj 809 0 obj<> endobj 810 0 obj<> endobj 811 0 obj<> endobj 812 0 obj<> endobj 813 0 obj<> endobj 814 0 obj<> endobj 815 0 obj<> endobj 816 0 obj<> endobj 817 0 obj<> endobj 818 0 obj<> endobj 819 0 obj<> endobj 820 0 obj<> endobj 821 0 obj<> endobj 822 0 obj<> endobj 823 0 obj<> endobj 824 0 obj<> endobj 825 0 obj<> endobj 826 0 obj<> endobj 827 0 obj<> endobj 828 0 obj<> endobj 829 0 obj<> endobj 830 0 obj<> endobj 831 0 obj<> endobj 832 0 obj<> endobj 833 0 obj<> endobj 834 0 obj<> endobj 835 0 obj<> endobj 836 0 obj<> endobj 837 0 obj<> endobj 838 0 obj<> endobj 839 0 obj<> endobj 840 0 obj<> endobj 841 0 obj<> endobj 842 0 obj<> endobj 843 0 obj<> endobj 844 0 obj<> endobj 845 0 obj<> endobj 846 0 obj<> endobj 847 0 obj<> endobj 848 0 obj<> endobj 849 0 obj<> endobj 850 0 obj<> endobj 851 0 obj<> endobj 852 0 obj<> endobj 853 0 obj<> endobj 854 0 obj<> endobj 855 0 obj<> endobj 856 0 obj<> endobj 857 0 obj<> endobj 858 0 obj<> endobj 859 0 obj<> endobj 860 0 obj<> endobj 861 0 obj<> endobj 862 0 obj<> endobj 863 0 obj<> endobj 864 0 obj<> endobj 865 0 obj<> endobj 866 0 obj<> endobj 867 0 obj<> endobj 868 0 obj<> endobj 869 0 obj<> endobj 870 0 obj<> endobj 871 0 obj<> endobj 872 0 obj<> endobj 873 0 obj<> endobj 874 0 obj<> endobj 875 0 obj<> endobj 876 0 obj<> endobj 877 0 obj<> endobj 878 0 obj<> endobj 879 0 obj<> endobj 880 0 obj<> endobj 881 0 obj<> endobj 882 0 obj<> endobj 883 0 obj<> endobj 884 0 obj<> endobj 885 0 obj<> endobj 886 0 obj<> endobj 887 0 obj<> endobj 888 0 obj<> endobj 889 0 obj<> endobj 890 0 obj<> endobj 891 0 obj<> endobj 892 0 obj<> endobj 893 0 obj<> endobj 894 0 obj<> endobj 895 0 obj<> endobj 896 0 obj<> endobj 897 0 obj<> endobj 898 0 obj<> endobj 899 0 obj<> endobj 900 0 obj<> endobj 901 0 obj<> endobj 902 0 obj<> endobj 903 0 obj<> endobj 904 0 obj<> endobj 905 0 obj<> endobj 906 0 obj<> endobj 907 0 obj<> endobj 908 0 obj<> endobj 909 0 obj<> endobj 910 0 obj<> endobj 911 0 obj<> endobj 912 0 obj<> endobj 913 0 obj<> endobj 914 0 obj<> endobj 915 0 obj<> endobj 916 0 obj<> endobj 917 0 obj<> endobj 918 0 obj<> endobj 919 0 obj

%PDF-1.4 %âãÏÓ 1 0 obj <>/MediaBox[0 0 595.4 841.8]/Parent 44 0 R/Resources<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI]/XObject<>>>/Contents 54 0 R/Type/Page/Tabs/S>> endobj 54 0 obj <>stream xœµZMoÛ8½ðàQZÀ´HŠµ( $±“º‰oåìÒÜÄuÝ6vÖQè¿ßJ”lE‚E[üõøfÈ7#zx²KÖß÷ y÷nx’$‹ûïËr7<Ý&ÉöñËpþûi9œ-VëÍ"Yo7Ãøåk‚UçÛm²Ü½ONGgäß~Ï£þ)râIêå3ªÈnÙïýóÙô{§ó~oxÎãdþ­ßcÐÑ#ŒH/¤¡$’Ñ€K2„NqHVÏ0*Yé’ÊJýÞ�³v¿�ùÇ~oÃýÕï½ñáÌ£âàáú™Ù£H«G½c‚úœˆ�ª.A‘ñôŒ�aü´Ø µ§g“ñ†W‹ÍŠ8ë‡Ád䶱'/£ç*¤ =IYø ||éÎ'W:wà;³xr8™*ˆ¬{ˆBÈzˆä8$Þ=$Æ#êK„Š õ Ó¹;�Î Ð_!o7.cÎÜph¡üÙ‰—Îv{À�5öÐmÉß`]²0W+üЭ]¼úfwA•®�]:¿ðj«om@Š°`'¦ÀN5œhôt4N�]—DZú°Ê€ Q¶Ò¦ˆÊZL%“_‚{¡‡|ÅjíOx…U…¥Î±Åϧ¼ËòÀ¯>»Ççt?W?ò)«]@ ø»ÀäUmäA È´À¤ìa’>ªnL‘=L¾hÉëDǪA Ö’(Ö‰rUƒâ^[¦ºÐ.IƒJTŒSÙU'â!ª@ù,¤¬¦ND¢“Ç[bêD$*1 Õ–§N6ó¨S€qZL�læ¥ ‚FˆÐ„ôèë qäfRŠrù/t,öJ‹í|†ÒÒ¨,6­ÌÅ^ð…Å_f´ï…îj-~)Ê¿³áwÙwâ $ùãÓ°/G¢¦©Z›�o+tþ5ÞüXîãÙ5 ¿Ý*é»R¸åUÓßÄ%:Ñ­r¢@Þ¨Ó U‘ëÓü0ÔmÑ$  ²ÒÃA5ºÒrß*»Ü²Xý˜9Pa"ÌRKïàJÇëúÞmoóà,s2°þ¹þ§›%º«Nž �¥éúGÓ«Hô¨ÏÆssŸÕò)e0á�屎gY’S|Ù Qb�Åš¤~ÒQÎUŠuõ:t�msâ4ÑÉú`=ßj뿺ñ¿Ì;v™×%›ŸŸ…ÜV@Åê¦÷<ÛsÂÜeŠT¶HS6 àÛÈB£ˆF¼NíE< ©×Αí…\qêµcÊBbÈ!ûâ!|©*P¹p¿˜Ý¬Ø5<ÜBÀ!`[¨ÅÝ„L*,x Y &ýFæ— tÜòg˜„YÈ_Æ´çNØx10ê+Xxý±êßÆÑ\CÑ5QÛq‡ÇëB‘ãé‰y…zÕ`.6Þ �Áˆº¹4!Ø‚Îðß

Sepertinya Anda menyalahgunakan fitur ini dengan menggunakannya terlalu cepat. Anda dilarang menggunakan fitur ini untuk sementara.

Permainan online dimulai sejak tahun 1969, ketika permainan untuk dua orang dikembangkan dengan tujuan awal untuk pendidikan. (wiki). Ada beberapa buah bukti yang mengatakan bahwa bermain game mampu mendorong pemikiran kreatif anak. Salah satunya menunjukkan kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi pada pemain game yang berusia 12 tahun saat ia diminta untuk menggambar, bercerita, mengajukan pertanyaan serta membuat prediks. (Kontan.co.id).

Perusahaan Indsutri game online pertama yang menggunakan komponen visual canggih dengan sistem permainan dengan banyak orang secara online bernama Neverwinter Night. Neverwinter Night sendiri diluncurkan pada tahun 1991 secara online oleh perushaan terkenal AOL. Sementara tahun 1992 muncullah game yang berjudul The Shadow of Yserbius. (grid.id).

Baca Juga : Judul Penelitian Terkait dengan Laptop